MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
BAB
9-10
Disusun oleh
Nama : Anggit Dhamara
NPM : 10212912
Kelas : 1EA17
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2013
Bab 9 (MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB)
1. PENGERTIAN
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran TANGGUNG
JAWAB akan kewajibannya. Tanggung jawab terhadap diri sendiri Tanggung jawab
terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya
sendiri. Tanggung Jawab Kepada Bangsa Dan Negara Dalam berpikir, berbuat,
bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran
yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. TanggungJawab Terhadap Tuhan Tuhan menciptakan
manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggungjawab, melainkan untuk mengisi
kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan.
2. MACAM-MACAM
TANGGUNG JAWAB
MACAM-MACAM TANGGUNG
JAWAB Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan
yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Tanggung Jawab terhadap keluarga. Tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggungjawab ini
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab ini juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. TanggungJawab Terhadap Masyarakat Pada
hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini
merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti
anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat
tersebut. Pengabdian Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih
sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab.
3.
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengorbanan Pengorbanan
berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengandung pamrih.
Bab 10 (Manusia dan Kegelisahan)
Kegelisahan berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak abar, cemas.
Pengertian
Kegelisahan :
( a ). Kecemasan
obyekif Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau
suatu bahaya dalam dunia luar.
( b ). Kecemasan
neoritis (syaraf) Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Kecemasan ini dibagi 3 macam,: Menurut Sigmund Freud
(). Kecemasan yang
timbul karena penyesuaian lingkungan; (ahli psikoanalisa), kecemasan ada 3 macam :
(1). Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)
(2). Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
(3). Kecemasan moril Kecemasan moril disebabkan karena
pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta).
karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.
Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik :
(1)
SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH ancaman
dari luar maupun dari dalam. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai
dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang.
(2)
Dengan USAHA-USAHA MENGATASI
KEGELISAHAN sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan
dapat kita atasi.
(3)
Keterasingan adalah dasar dari kata asing.kata asing
berarti sendiri, tidak terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,
KETERASINGAN terpindahkan dari yang lain, atau terpencil.
(4)
KESEPIAN Kesepian berarti sunyi atau
lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak
berteman.
(5)
Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak
pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu , KETIDAKPASTIAN keadaan
tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
1. Obsesi Obsesi merupakan gejala
neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,
biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak
diketahui oleh penderita.
2. Phobia Ialah rasa ketakutan yang
tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui
sebab-sebabnya.
3. Kompulasi ialah adanya keraguan
tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari
melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Hysteria G. SEBAB-SEBAB TERJADI
KETIDAKPASTIAN Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan,
pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri,
sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi Menunjukkan pikiran yang
tidak beres, karena berdasarkan suatukeyakinan palsu.
a) Delusi persekusi : menganggap keadaan
sekitarnya jelek.
b) Delusi keagungan : menganggap dirinya orang
penting dan besar.
c) Delusi melancholis : merasa dirinya hina,
bersalah, dan berdosa.
6. Halusinasi Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca
indra.
7. Keadaan emosi Suatu keadaan yang sangat
berpengaruh oleh emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar