Kamis, 24 Januari 2013

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR BAB 4 - 8



MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
BAB 4 - 8
Description: logo_gunadarma2.jpg
                                                                                                                      



Disusun oleh                       

Nama                         : Anggit Dhamara    
NPM                           : 10212912
Kelas                          : 1EA17




UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2013

 BAB 4 (Manusia Dan Cinta Kasih)

4.1 Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atausangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada)atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagaiperasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertiantentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkanrasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu.

Perbedaan antara cintadengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.      Cinta bersifat manusiawi
2.      Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.      Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1.      Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.      Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar - benar bedasarkan atas sukarela.
3.      Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkanpribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.      Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.






4.2 Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraanberarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumberdari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengankekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:

1.      Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertasyaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan doronganseksualitasnya kuat.

2.      Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalamperkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa,namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.

3.      Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan padausia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan - jalan dan sebagainya.


4.3  Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa- dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan danTuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti ,nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

4.4  Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayangadalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatuhubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.

4.5  Belas Kasih
Belas kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empatidan simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, danlandasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian. Adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu belas kasih yang sering di beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih kuat dari empati, merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kuncidalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial. Dalam etika istilah, berbagaiungkapkan bahwa usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasihsayang untuk orang lain apa yang anda ingin mereka lakukan untuk anda.


4.6  Cinta Menurut ajaran Agama
Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satumenjadi cinta kasih ,akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendirisangat sakral bagi hidup kita saling mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian, dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dariketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasangyang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yangsatu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik . cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telahdiberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.

4.7 Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah ekskluvitas yang tidak terdapat dalam cinta persaudaraan dan cinta kasih ibu yang merupakan atraksi individual belaka .





BAB 5 MANUSIA DAN KEINDAHAN

5.1 keindahan adalah suatu konsep abstrakyang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.
Perbedaan keindahanmenurut luasnyapengertian yaitu:
A.    Keindahan dalam arti yang luas.Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni,keindahan alam, keindahan moral,dan keindahan intelektual.

B.     Keindahan dalam arti estetismurni, menyangkut pengalamanestetis dari seseorang dalamhubungannya dengan segalasesuatu yang diserapnya.

Nilai Estetik dibagi menjadi dua yaitu
Nilai intrinsik : sifat baik dari bendayang bersangkutan atau sebagaisuatu tujuan ataupun demikepentingan benda itu sendiri.
Nilai ekstrinsik : sifat baiksuatu benda sebagai alatuntuk sesuatu hal lainnya;

Kontemplasi adalah dasar dalamdiri manusia untuk menciptakansesuatu yang indah.
Ekstansi adalah dasar dalam dirimanusia untuk menyatakan,merasakan dan menikmati sesuatuyang indah.

Sebab manusiamenciptakan keindahan:
1. Tata nilai yang telah using.
2. Kemerosotan zaman.
3. Penderitaan manusia.
4. Keagungan Tuhan





5.2 Teori Renungan.


Teori Pengungkapan , dalil teori ini adalah ‘art is an expression of human feeling’.
Tokoh : Benedeto Croce , Leo Tolstoi .


Teori Metafisik.Orang yang menggunakan firasatsebagai dasar merenung.Tokohnya : Plato dan ArthurSchoenhauer 1788-1860


Teori Psikologis.Penciptaan seni didasarkan padakejiwaan. Suatu teori lain tentangsumber seni adalah teori permainan(dikembangkan oleh Freedrick Schiller1757- 1805 dan Herbert Spencer 1820- 1903) dan teori penandaan.
Teori Objektif dan Teori Subjektif :

A.    Teori objektif berpendapat bahwakeindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilaiestetik adalah sifat (kualitas) yang memangbenar melekat dalam bentuk indah yangbersangkutan, terlepas dari orang yangmengamatinya. Pendukung teori objektif adalah Plato, Hegel dan BernardBocanquat.

B.     Teori subjektif menyatakan bahwaciri-ciri yang menciptakan keindahansuatu benda itu tidak ada, yang adahanya perasaan dalam diri seseorangyang mengamati sesuatu benda.Pendukung teori subjektif adalahHenry Home, Earlof Shaffesbury dan Edmund Burke.


 





5.3 Teori Perimbangan/Keserasian

Teori perimbangan/keserasian tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yangdiungkapkan dengan angka-angka.Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 SM sampai abad ke-17 Masehiselama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirismedan aliran-aliran termasuk dalam seni. Bagi mereka keindahan hanyalah kesanyang subjektif sifatnya.Para seniman romantik umumnya berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak adanya keteraturan, yakni tersusun dari dayahidup, penggambaran, pelimpahan dan pengungkapan perasaan.

 



BAB 6 Manusia dan Penderitaan


6.1  Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kataderita berasal dari bahasa sansekerta dhra. Derita artinya menanggung ataumerasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapatberdampak pada lahir, batin, ataupunkeduanya.

 6.2 Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaanbadan atau jasmani dan dapat jugaberupa siksaan jiwa atau rohani. Akibatsiksaan yang dialami seseorang makatimbullah penderitaan.Siksaan yang bersifat psikis misalnya :

a.       Kebimbangan : Hal ini terjadi saat sulit untuk mengambilsebuah keputusan.
b.      Kesepian : Merasa sepi sekalipun berada di lingkunganramai.
c.       Ketakutan : Bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin

Sebab Seseorang Merasa Ketakutan

a. Claustrophobia : Takut terhadap ruangan tertutup.
b. Agorophobia : Takut terhadap ruangan terbuka.
c. Gamang : Takut berada ditempat ketinggian.
d. Kegelapan : Takut berada ditempat gelap.
e. Kesakitan : Takut yang disebabkan rasa sakit.
f. Kegagalan : Takut akan mengalami kegagalan.





6.3 Kekalutan Mental 
Kekalutan mental adalah gangguankejiwaan akibat ketidakmampuanseseorang       menghadapi persoalan yangharus diatasi sehingga yangbersangkutan bertingkah kurang
Wajar .

Gejala Awal Seseorang Mengalami Kekalutan Mental :

a.       Nampak pada jasmani : pusing, sesak nafas, demam, nyerilambung.
b.      Nampak pada kejiwaan : cemas, takut patah hati, apatis,cemburu, mudah marah.

Tahapan Gangguan Kejiwaan

a.       Nampak pada kehidupan si penderita, baik jasmani ataurohani.
b.      Usaha bertahan diri dengan cara negatif.
c.       Kekalutan merupakan titik patah (break down).

Sebab-Sebab Timbulnya Kekalutan Mental :

a.       Kepribadian yang lemah akibat kondisi mental dan jasmaniyang kurang sempurna.
b.      Tidak dapat menyesuaikan diri di masyarakat.
c.       Cara pematangan batin yang salah akibat memberi reaksiyang lebih pada kehidupan sosial.

Proses Kekalutan Mental Yang Dialami Seseorang Mendorongnya Ke Arah :

a.       Positif : Trauma (luka jiwa), survive dalam hidup.
b.      Negatif : Trauma yang berlarut hingga frustasi.





Bentuk-Bentuk Frustasi :
   
1.      Agresi : Kemarahan yang meluap akibat emosi tak terkendali.
2.      Regresi : Pola reaksi primitif atau kekanak-kanakan.
3.      Fiksasi : Pembatasan pada satu pola yang sama.
4.      Proyeksi : Memproyeksikan kelemahan dan sikap negatif pada orang lain.
5.      Identifikasi : Menyamakan diri dengan orang sukses dalam imajinasinya.
6.      Narsisme : Merasa lebih superior dibanding orang lain.
7.      Autisme : Gejala menutup diri dari dunia nyata. Dan puasdengan fantasinya sendiri.

Penderita Kekalutan Mental Banyak Terdapat Di :
   
1.      Kota-kota besar : Akibat tantangan dan kebutuhan hidup.
2.      Anak-anak muda usia : Akibat tidak berhasil menggapaicita-citanya.
3.      Wanita : Akibat memendam perasaan atau masalah.
4.      Orang yang tidak beragama : Tidak memiliki keyakinan.Akibatnya tidak memiliki sifat pasrah.
5.      Orang yang mengejar materi : Bertujuan selalu mencapai target atau hasil yang besar.



6.4 Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan sudah menjadi konsuekensi hidup manusia. Bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia,tetapi juga menderita. Karenanya manusia tidak boleh pesimis. Dia harus optimis untuk berusaha mengatasi kesulitan hidup.





6.5 Penderitaan, Media Masa dan Seniman

Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadinyapenderitaan itu lebih besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuanteknologi. Sebagian lain mensejahterakan manusia, dan sebagianlain membuatnya menderita. Media masa merupakan alat yangpaling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa penderitaanmanusia kepada masyarakat. Para seniman juga berperanmenggambarkan sebuah penderitaan lewat karya-karya seninya.


6.6 Penderitaan dan Sebab-Sebabnya :

A.    Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia :

1.      Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga.
2.      Orang tua yang menganiaya anak.
3.      Perbuatan buruk pejabat zaman orde lama.
4.      Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan.
  
B.     Penderitaan yang timbul karena penyakit / azab Tuhan :

1.      Manusia buta sejak dilahirkan.
2.      Nabi Ayub di uji dengan penyakit namun sabarmenghadapinya.
3.      Tenggelamny Fir’aun di laut Merah.








6.7 Pengaruh Penderitaan

Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupasikap positif ataupun sikap negatif. Contoh sikap negatif yaitupenyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, inginbunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikapanti, misalkan tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidupbahwa hidup bukan rangkaian penderitaan. Sikap positif biasanyakreatif dan tidak mudah menyerah.Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan olehpara seniman kepada para pembaca, penonton, maka parapembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.




BAB 7 Manusia dan Keadilan



7.1 Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikansebagai titik tengah diantara ke dua ujung ektrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupamenjalankan kewajiban,

7.2 Keadilan Sosial
Berbicara tentang keadilan, Anda tentu ingan dasar negara kita ialah Pancasila. Sila kelimaPancasila berbunyi: “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusiamenghadapi keadilan atau ketidak adilan setiap hari.

7.3 Berbagai Macam Keadilan :

A.          Keadilan Legal atau keadilan moralPlato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan
substansi rohani umum darimasyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Pendapat Plato itu disebut keadilanmoral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.

B.           Keadilan Distributif Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang
samadiperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
               
C.           Keadilan Komutatif Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan   
umum. BagiAristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.




7.4 Kejujuran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kelurusan hati atau ketulusan hati, yang maksudnya ati dan perasaan yang ada pada diri manusia memiliki nilai yang baik. Menurut
           M. Alamsyah (1986: 83) dalam bukunya Budi Nurani, Filsafat Berfikir, menyatakan bahwa  
               kejujuran sangat erat hubungannya dengan masalah nurani. Menurutnya nurani adalah sebuahwadah
               yang ada dalam perasaan manusia.
    
Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nurani. Jujur jugaberarti seseorang bersih hati dari perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh agama dan hokum, jujur berati pula menepati janji , baik yan telah terlahir dalam kata-kata maupun yang masihdidalam hati (niat). jadi seseorang yang tidak menepati niat mendustai dirinya sendiri.

7.5 Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan samapula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperolehkeuntungan tanpa bertenaga dan usaha? Sudah tentu keuntungan itu diperoleh dengan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan di sini adalah keuntungan, yang berupa materi.Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan,meskipun orang lain menderita karenanya..
 
7.6  Perhitungan (HISAB) dan Pembalasan
Di negara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu POLISI,disini polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang selanjutnya akandiserahkan kepengadilan untuk diproses menurut UUD.Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal danperbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitungsemua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surgadan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka inilahsegala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatanmereka didunia.

7.7  Pemulihan Nama Baik
Pemulihan nama baik berarti mengembalikan nama baik seseorang yang semuladinilai tidak baik. Dalam pemerintahan dikenal rehabilitasi martabat, yaitu pemulihan martabat dalam nama baik, disertai atau tidak disertai ganti rugi. Disinilah manusia mempunyai letak kelebihan dari pada makluk yang lain yaitu memiliki nama yang biasa baik,tetapi juga bis tidak baik, sehingga martabatnya sebagai makhluk tertinggi dapat ditentukan.Tinggi atau

 7.8    Pembalasan
Pembalasan berasal dari kata balas yang artinya cara atau perbuatan yang bertujuanuntuk memulangkan kembali apa yang pernah dikenakan kepadanya baik melalui hal yangpositif dan negative, hal yang positif biasanya cenderung berupa pujian/ sanjungan, imbalan,penghargaan. Lain halnya dengan yang negatifyang lebih cenderung pada hukuman yangbiasanya dijatuhkan kepada mereka yang dinilai salah menurut mereka. Pembalasanmerupakan sebuah reaksi atau perbuatan oranng lain, reaksi itu bias berupa perbuatan yang serupa atau seimbang .



BAB 8 Manusia dan Pandangan Hidup
8.1   Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifatkodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskanpula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbanganyang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat ataupertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalamansejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalamwaktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terusmenems, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itudapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusiamenerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yangdisebut pandangan hidup.

8.2  Cita - Cita
Menurut kamus umum bahasa indonesia, adalah keinginan, harapan, tujuanyang selalu ada dalam pikiran.Yang merupakan apa yang mau diperoleh seseorangpada masa mendatang.Dapatkah seseorang memcapai apa yang dicita-citakan?hal itutergantung dari tiga factor. Pertama ialah factor manusia yang mau mencapai cita-citaditentukan oleh kualitas manusianya itu sendiri. Yang kedua ialah factor kondisi, yangmempengaruhi tercapainyacita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.Factor yang terakhir merupakan factor tingginya cita-cita dalam mencapai cita-citaitu.

8.3. Kebijakan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan padahakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal.karena merupakan pribadi,manusiamempunyai pendapatsendiri,ia mencinta diri sendiri,ia mencintai diri sendiri, perasaansendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya.Sebagai makhluk tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati tuhan.Suara tuhan selau membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkanperbuatan yang tidak baik. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengansuara hati kita

8.4  Usaha / Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiapmanusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalahusaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpausaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-citamenjadi kaya, ia hams kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, iahams rajin belajar dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik.Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani,atau dengan kedua-duanya.Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan
 
terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu danmanusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan.


8.5  Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan adalah kepercayaan yang tidak berbelah bagi. Sementara kepercayaanadalah dasar subyektif untuk perilaku individu. Keyakinan Keyakinan / kepercayaan yangmenjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekusaan Tuhan. Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat. Yaitu:

1.      Aliran Naturalisme
Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya padaTuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengakap dengan hokum hukumnya, secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai mahkluk tidak mampumengusai alam ini, karena manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha / berencanatetepai Tuhan yang menentukan.
       
2.      Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akalmanusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangandengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikanitu dapat dicapai dengan sukses. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup,maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.

3.      Aliran Gabungan
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logikaberpikir, sedangkan hatii nurani dinomor duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanyatetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu,




8.6 Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.      Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.      Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5.      Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.      Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.



Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar